Rabu, 25 Oktober 2017

Dr. Dirgantara Wicaksono, M.Pd, MM. Tugas Perencanaan Pembelajaran. Judul : Model Instruksional Desain "ADDIE"


Nama                           : Kalisa Dara Puspa
NIM                              : 2015.82.0054
Kelas                            : BSD Semester 5
Tugas                           : Analisis Model Instruksional Desain ( Model ADDIE )
Dosen                          : Dr. Dirgantara Wicaksono, M.Pd, MM.

Desain Instruksional: Model ADDIE

"ADDIE" adalah singkatan dari Analyze, Design, Develop, Implementation, dan Evaluate. ADDIE Instructional Design dari International Society for Educational Technology, yaitu guru dapat  mengembangkan pengetahuan dan keterampilan dasar yang diperlukan untuk merancang dan menerapkan instruksi yang efektif.
Program ini sepenuhnya dirancang bagi individu yang tertarik untuk belajar lebih banyak tentang model ADDIE. Tujuan dari model  ini adalah untuk memberikan pelatih guru untuk keterampilan dasar dalam desain instruksional yang dibutuhkan untuk mengembangkan cara pelatihan yang berhasil.
Pada proses perancangan instruksional ADDIE yang melibatkan analisis, perancangan, pengembangan, implementasi, dan evaluasi instruksi. Modul desain instruksional ADDIE, jika diimplementasikan dengan benar, menghasilkan pengembangan materi pembelajaran / pelatihan yang dirancang untuk memenuhi tujuan dan sasaran spesifik dari masalah instruksional atau kesenjangan kinerja yang telah diidentifikasi sebelumnya.

1.       ANALISIS
        Tahap Analisis dapat dianggap sebagai "Tahap Penentuan Tujuan." Fokus perancang pada fase ini adalah pada target pemirsa. Di sini juga tersedia program yang sesuai dengan tingkat keterampilan dan kecerdasan yang ditunjukkan setiap siswa / peserta. Ini untuk memastikan bahwa apa yang sudah mereka ketahui tidak akan diduplikasi, dan fokusnya hanya pada topik dan pelajaran yang belum dapat dipelajari oleh siswa. Pada tahap ini, guru membedakan antara apa yang sudah diketahui siswa dan apa yang harus mereka ketahui. Pada akhir program, analisis instruksional akan dilakukan untuk menentukan topik atau topik apa yang akan disertakan

2.       DESAIN
        Tahap ini menentukan semua tujuan, alat yang akan digunakan untuk mengukur kinerja, berbagai tes, analisis materi pelajaran, perencanaan dan sumber daya. Pada tahap perancangan, fokusnya adalah pada tujuan pembelajaran, isi, analisis materi pelajaran, latihan, perencanaan pelajaran, instrumen penilaian yang digunakan dan pemilihan media. Pendekatan dalam fase ini harus sistematis dengan proses identifikasi, pengembangan dan evaluasi strategi terencana yang logis dan tertib yang menargetkan pencapaian tujuan. Desain harus mengikuti peraturan yang sangat spesifik, dan setiap elemen dari rencana perancangan instruksional harus dilaksanakan dengan memperhatikan detail. Menjadi pemancing untuk detail sangat penting bagi keberhasilan tahap perancangan.

3.       PENGEMBANGAN
        Pada tahap ini, perancang menggunakan data yang dikumpulkan dari dua tahap sebelumnya, dan menggunakan informasi ini untuk membuat program yang akan menyampaikan apa yang perlu diajarkan kepada peserta. Jika dua tahap sebelumnya memerlukan perencanaan dan brainstorming, tahap Pengembangan adalah tentang mewujudkannya. Tahap ini mencakup tiga tugas, yaitu penyusunan, produksi dan evaluasi.

4.       PELAKSANAAN
        Tahap implementasi mencerminkan modifikasi terus-menerus dari program untuk memastikan efisiensi maksimum dan hasil positif yang diperoleh. Guru berusaha untuk mendesain ulang, memperbarui, dan mengedit kursus untuk memastikan bahwa ia dapat menyampaikan secara efektif. "Prosedur" adalah kata kunci di sini. Banyak pekerjaan yang sebenarnya dilakukan di sini, guru dan siswa bekerja seiring untuk melatih pada alat-alat baru, sehingga desain dapat terus dievaluasi untuk perbaikan lebih lanjut. Proyek tidak harus menjalankan tugasnya dalam isolasi, dan dalam ketiadaan evaluasi yang tepat dari guru. Tahap ini dapat membuat keuntungan banyak umpan balik yang baik dari guru dan siswa dan banyak  yang dapat dipelajari dan dibahas. Desain evaluasi dilakukan pada tahap implementasi. Guru memainkan peran yang sangat aktif pada tahap ini, yang sangat penting bagi keberhasilan. Pengembangan secara konsisten harus menganalisis, mendesain ulang dan meningkatkan produk untuk memastikan produk efektif. Pemantauan secara cermat adalah suatu keharusan. Evaluasi yang tepat, Lapangan atau program, dengan revisi yang diperlukan dan tepat waktu, dilakukan dalam fasa ini. Ketika guru dan peserta didik secara aktif berkontribusi selama proses implementasi, seketika modifikasi dapat dibuat untuk proyek, sehingga membuat program lebih efektif dan sukses.

5.       EVALUASI
         Tahap terakhir dari metode ADDIE adalah Evaluasi. Ini adalah tahap di mana proyek sedang menjalani pengujian akhir yang cermat mengenai apa, bagaimana, mengapa, kapan hal-hal yang dicapai (atau tidak dicapai) dari keseluruhan proyek. Fase ini bisa dibagi menjadi dua bagian: formatif dan sumatif. Evaluasi awal sebenarnya terjadi selama tahap pengembangan. Fase formatif terjadi saat siswa dan guru sedang melakukan penelitian, sedangkan bagian Summative terjadi di akhir program. Tujuan utama dari tahap evaluasi adalah untuk menentukan apakah tujuan telah dipenuhi, dan menetapkan apa akan diminta bergerak maju untuk meningkatkan efisiensi dan tingkat keberhasilan proyek. Setiap tahap proses ADDIE melibatkan evaluasi formatif. Ini adalah komponen multidimensi dan komponen penting dari proses ADDIE. Evaluasi dilakukan sepanjang tahap implementasi dengan bantuan guru dan siswa. Setelah pelaksanaan kursus atau program selesai, evaluasi sumatif dilakukan untuk peningkatan instruksional. Sepanjang tahap evaluasi perancang harus memastikan apakah masalah yang relevan dengan program pelatihan dipecahkan, dan apakah tujuan yang diinginkan terpenuhi.

TAHAPAN ADDIE


 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Kegiatan Kemah Bersama Hizbul Wathan

Kegiatan Kemah Bersama Hizbul Wathan Dokumentasi Pribadi Hizbul wathan adalah organisasi ortonom muhammadiyah yang tugas utamany...