Nama : Kalisa Dara Puspa
NIM :
2015.82.0054
Kelas :
BSD Semester 5
Tugas :
UTS Pengembangan Pembelajaran PKn dan Rencana Pembelajaran
Dosen :
Dr. Dirgantara Wicaksono, M.Pd, MM.
SOAL !
I.
Pengembangan
PKn
1. Jelaskan
secara ontologi mengenai pentingnya pendekatan tematik serta implementasinya
dalam kurikulum 2013 pada tema terkait pengembangan PKn
2. Jelaskan
mengenai pengembangan model pembelajaran PAIKEM dalam PKn SD
3. Dalam
kajian epistemologi bagaimana mengembangkan pelajaran PKn dengan Contextual
Teaching and Learning (CTL)
4. Bagaimana
mengembangkan PKn di SD dengan porthifolio
5. Berikan
analisis saudara mengenai mengapa pentingnya pengembangan PKn
II. Perencanaan Pembelajaran
1. Buatlah
analisis kebutuhan siswa dalam menyusun perencanaan pembelajaran
2. Bagaimana
anda merancang konsep perencanaan pembelajaran untuk SD
3. Buatlah
analaisis perbedaan perencanaan pembelajaran dalam kurikulum KBK, KTSP, dan K13
Jawaban !
I.
Pengembangan
PKn
1. Penting,
karena pembelajaran tematik menekankan belajar siswa yang aktif, dengan
pengembangan tematik dalam pelajaran PKn bisa mengubah cara belajar mengajar
guru yang tradisional. Di dalam mata pelajaran PKn banyak bahasan-bahasan,
contohnya tentang pancasila dengan menanamkan jiwa pancasila kepada murid,
tentunya mereka bisa lebih menghargai negaranya dan orang lain. Menciptakan
atau membentuk karakter generasi bangsa yang bermoral dan cinta pada tanah air.
2.
Pembelajaran aktif, inovatif, kreatif, efektif, dan
menyenangkan (PAIKEM), Siswa harus aktif dalam pembelajaran, guru harus
inovatif dalam merancang pembelajaran, guru harus kreatif dalam menyampaikan
pembelajaran, dan memberikan hal-hal baru sesuai tema sehingga guru dapat
membuat kelas menjadi efektif dan menyenangkan. Dengan pendekatan PAIKEM dapat
menghilangkan anggapan mengenai pelajaran PKn yang di anggap membosankan,
sehingga terlalu banyak cerita yang membuat siswa menjadi malas.
3. CTl
itu pembelajaran menemukan sendiri, sehingga pembelajaran menjadi bermakna. Dengan
metode ini dapat mengkaitkan materi pembelajaran dengan konteks-konteks
kehidupan sehari-hari siswa. Contohnya tema materi pancasila, siswa dapat
mengembangkan dan melestarikan nilai-nilai moral, yang diharapkan siswa dapat
mewujudkan dalam bentuk perilaku dalam kehidupan sehari-hari.
4. Guru
membuat soal-soal berbentuk tabel, lalu dikembangkan melalui tanya jawab ke
siswa, lalu jika siswanya paham diberikan skor yang sudah tertera dalam tabel
porthofolio. Model pembelajaran ini menuntut siswa untuk mengkaji lebih dalam
suatu materi pembelajaran sekaligus terjun kelapangan untuk mengamati suatu
fenomena yang ada dimasyarakat dan kemudian menarik suatu kesimpulan yang
kemudian didokumentasikanmelalui tulisan. Contohnya mengamati tentang acara
hari kemerdekaan Indonesia (17 Agustus) siswa mengamati kegiatan apa saja yang
ada diacara tersebut, dan mengamati manfaat pada hari kemerdekaan.
5. Dengan
pentingnya mengembangkan PKn, siswa diajarkan tentang mencintai tanah air,
memberikan jiwa sosial kepada siswa sejak dini di sekolah dasar, menerapkan
nilai-nilai moral yang baik, menghormati antar sesama, menghormati perbedaan,
menciptakan dan menanamkan rasa lebih menghargai antar sesama maupun terhadap
negara.
II.
Perencanaan
Pembelajaran
1. Kebutuhan
siswa dalam menyusun perencanaan pembelajaran ialah kegiatan yang diperlukan
dalam belajar yang dapat membantu tercapainya tujuan belajar itu sendiri, baik
dalam proses pembelajaran yang berlangsung dilingkungan keluarga, sekolah,
maupun masyarakat. Dan guru harus mengetahui karakteristik siswa di kelas agar
dapat berjalan sesuai proses pembelajaran tersebut. Menurut saya dalam melaksanakan
pembelajaran tentunya harus membuat RPP yang baik, guru harus membuat pelajaran
yang menyenangkan agar siswa tidak monoton terhadap pembelajaran, membuat media
agar siswa lebih memahami materi tersebut dan menggunakan media sesuai dengan
materi yang akan disampaikan oleh guru.
2. Yang
paling awal guru lakukan adalah guru harus mengetahui karakteristrik siswa
untuk mengetahui cara belajar siswa, setelah itu guru menentukan tujuan
pembelajaran yang harus dicapai. Guru harus memberikan metode, model, teknik,
strategi pembelajaran agar proses pembelajaran dan tujuan pembelajaran dapat
tercapai dan tearah sesuai dengan keinginan guru dan sesuai dengan kebutuhan
siswa.
3. Perbedaan
rencana pembelajaran kurikulum KBK, KTSP, dan K13 :
a. Kurikulum Berbasis Kompetensi (KBK)
kurikulum ini siswa dituntut aktif mengembangkan keterampilan menerapkan IPTEK,
dan guru hanya fasilitator. Kompetensi diturunkan dari mata pelajaran,
pengembangan kurikulum sampai pada silabus, mata pelajaran tidak berkaitan,
kurikulum ini menggunakan tematik tetapi didalam kurikulum KBK yang memakai
tematik hanya pada kelas 1 dan 2.
b. Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan
(KTSP) dalam KTSP, sekolah diberikan keleluasaan untuk
mendelegasikan seluruh isi kurikulum melihat karakter, dan potensi lokal, dan tetap menekankan kompetensi,
standar kompetensi lulusan, pemisahan antar pelajaran masih sangat jelas
terlihat, kompetensi diturunkan dari mata pelajaran, mata pelajaran diajarkan
secara terpisah.
c.
Kurikulum
2013 (K13) hampir mirip dengan kurikulum KBK tetapi
masih ada perbedaannya yaitu kurikulum ini dikembangkan berdasarkan prinsip
bahwa siswa berada pada posisi sentral dan aktif dalam belajar, dalam K13 semua
mata pelajaran diikat oleh kompetensi inti, siswa lebih aktif mencari
dibandingkan guru (berpusat pada siswa), guru dituntut membuat pelajaran
semakin kreatif.